Belajar Bersama Maestro (BBM) Regional Yogyakarta Ditutup Dengan Penampilan Bersama Para Peserta

Yogyakarta — Penyelenggaraan kegiatan Belajar Bersama Maestro (BBM) yang diusung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah berakhir pada Jumat, (3/6/2015). Begitupun dengan regional Yogyakarta.

 Setelah dimulai pada tanggal 25 Juli 2015 di masing-masing maestro, yakni Nasirun (lukis) dan Didik Ninik Thowok (tari), seluruh peserta regional Yogyakarta mengakhiri masa magang mereka dengan mengadakan sebuah pameran/pertunjukan bersama. Pertunjukan tersebut diselenggarakan di Rumah Seni Sidoarum, sebuah rumah yang dihibahkan oleh Nasirun untuk dimanfaatkan sebagai sarana kesenian bagi orang banyak. 

Acara dibuka dengan penyampaian kesan-kesan oleh perwakilan peserta dari masing-masing maestro. Pada kesempatan itu, mereka menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada kedua maestro dan terutama kepada Kemdikbud, akan kesempatan berharga yang telah mereka peroleh.

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari kedua maestro, Nasirun dan Didik Ninik Thowok, yang menceritakan kesan dan harapan mereka akan kegiatan BBM.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pertunjukan tari oleh para peserta dari maestro Didik Ninik Thowok, yang menarikan tari yang mereka kreasikan sendiri gerakannya, yakni Tari Raga Tala Rasa.
Tari ini sendiri merupakan tarian dimana setiap peserta yang berjumlah sembilan orang, diminta untuk membuat satu gerakan selama proses magang kepada Didik Ninik Thowok, dan kemudian digabungkan sehingga membentuk gerakan yang dinamis.

Didik Ninik Thowok sendiri mengakui, dirinya cukup bangga dengan tari hasil kreasi anak didiknya. Ia menambahkan jika dirinya hanya mengarahkan koreografi dari tarian tersebut.
Pertunjukan berikutnya adalah para peserta dari Nasirun. Mereka menggubah lagu dan puisi yang ditujukan kepada Nasirun, yang menceritakan betapa mereka mengapresiasi dan berterima kasih atas kesempatan yang telah mereka dapatkan untuk magang kepada Beliau. Mereka pun turut memberikan kejutan kepada Nasirun, yakni membuatkan lukisan potret diri Beliau yang diberikan sentuhan khas masing-masing peserta magangnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari pihak Kemdikbud, Dra. Yusmawati, MM, yang selain mengucapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada kedua maestro karena sudah mau berperan aktif di dalam program BBM, juga harapan Beliau kepada para peserta BBM. Setelah memberikan kenang-kenangan kepada setiap maestro, Ibu Yusma turut didaulat untuk memukul gong, tanda bahwa pameran karya para peserta BBM selama mengikuti program ini secara resmi dibuka.

Dengan didampingi Didik Ninik Thowok dan juga Nasirun, Ibu Yusma serta seluruh hadirin memasuki galeri dan mengapresiasi secara positif karya-karya yang telah dihasilkan oleh para peserta.
Penulis: Septian Tito M.

nb : Salah satu siswa SMA 1 Petungkriyono termasuk salah satu peserta dalam acara BBM tersebut atas Nama Habib...